Lah ternyata sekarang sudah jelang minggu ketiga bulan Mei hehe. Baru kemarin kita ngobrol di minggu pertama, ternyata waktu berputar demikian cepat ya. Atau daku-nya yang baru nongol lagi nulis di readitu.com wkwkwk.
Maklum, mungkin ini adalah efek dari santuy-nya ngeblogging. Sibuknya di lain hal. Namun bukan berarti nggak kepengen juga blog ini dapat pundi-pundi, tetap menerima dengan tangan terbuka kok, eeaaa. Hanya saja memang belum membuat jadwal kerennya biar konsisten.
Soalnya
perkara merutinkan memang bukan hal yang gampang. Ada saja bisa terdistraksi
oleh pekerjaan lain, atau waktunya yang mepet sehingga lama kelamaan malah
menjadi lupa. Makanya mau santuy atau monetize blog, keduanya membutuhkan
konsisten sebenarnya, alasannya karena:
Terlatih Menulis Cepat dan Mengalir
Dengan konsisten, akan membuat kita semakin terlatih dalam menulis, sekalipun yang ditulis adalah curahan hati yang mungkin ngalor-ngidul. Dari situ tulisan yang ditayangkan akan dibaca berulang, lalu akan muncul rasa untuk editing. Nah proses penyuntingan ini akan memberikan dampak buat kitanya dalam mengasah kata-kata. Eh tapi itu juga kalau kamu tipe yang nulis aja dulu, terus publish baru disunting.
Sebaliknya menulis baru satu paragraf terus edit. Lalu lanjut lagi begitu kelakuannya buat paragraf kedua dan selanjutnya, niscaya malah nggak jadi-jadi tulisannya, haha.
Kok bisa, memangnya pernah coba?
Iya, daku pernah beberapa kali seperti itu. Paragraf
awal udah merangkai kata nih, terus dirasa ada yang ganjal kan langsung deh di
edit, eh kelanjutannya malah udahan. Stop nulisnya, hihi (Ini bukan untuk
ditiru, wkwkwk).
Membuat Mesin Pencari Semringah
Siapa sih yang nggak berkeinginan untuk selalu tampil blognya di mesin pencari, dan dikenalnya juga sama mbah? Pastinya kita yang berkecimpung dalam dunia digital ingin sekali seperti itu. Maka tidak akan bisa terelakkan persaingan untuk muncul di halaman muda akan terus berlangsung.
Oleh karenanya perlu membuat mesin pencari semringah selalu dengan konsisten menerbitkan konten. Misalnya kamu sanggup membuat konten artikel di blog 1 hari 1, maka teruskanlah seperti itu. Jangan sampai lalai. Begitu juga untuk yang sanggupnya hanya seminggu 1 artikel, per 2 atau 4 hari artikel tayang, atau dikhususkan di hari senin kamis tayangnya, dan sebagainya.
[Baca Juga: Tanggal 28 Oktober dan Colokan]
Tak lupa juga artikel yang sudah pernah tayang alias yang jadul atau yang pertama kali kamu buat, jangan lupa buat di update. Biar kelihatan sama si mbah, bahwa kamu itu care sama blog yang kamu kelola (eeaaa) serta bisa menaikkan lagi pamor artikelmu. Siapa tahu artikel kamu yang lama itu semula bergeser ke halaman rumah (jauh banget ya, haha) maksudnya tidak ada di halaman muda mesin pencari bisa kembali naik.
Namanya blogger pasti konsistennya adalah dengan ngeblog. Banyak cara konsisten ngeblog yang bisa diterapkan semisal dengan ikutan blog challenge, membuat jadwal dengan alarm atau notes, dan sebagainya. Apalagi kita sudah memilih platform blog yang disukai dan terlebih lagi sudah memiliki domain. Otomatis harus lebih giat lagi mengusir rasa mager dan sediakan waktu untuk ceki-ceki blog. Yuk, kita bisa dengan SemangatCiee menerapkannya.
Komentar
Kalau ditanya udah bisa konsisten atau belum, jawabanku: beluuum.
Hihi.... Tapi kalau inget blog bisa mendatangkan penghasilan, yaaa...mesti dipaksakan untuk konsisten sih.
Kalau konsisten, menulis sebuah artikel tidak memerlukan waktu yg begitu lama.
Tapi kalau udah mulai jarang2, nyari merangkai beberapa kata aja nggak kelar2, hiks.
PR banget buat saya inih.
Kalau tulisan bermanfaat pasti mwmbuat pembaca kita jadi senang
Sangat senang sekali dapet tips konsisten menulis di blog. Kemarin sempat di wapri sama Seorang blogger senior yang mengatakan kalau coba memperbarui tulisan lama. Iyaya...dulu pas gak tau SEO, nulis asal aja gitu.
Coba diterapkan pada artikel lama ini pekerjaan bagus. Hehehe...minimal 1 hari 1 artikel lama gitu yaa..
Blogger harus konsisten nulis ya mbak
Biar semakin terlatih skill menulis nya
Padahal tambahan tersebut sangat berarti untuk saya dalam mengelola keuangan keluarga yang tidak menentu