Bila dibilang bahwa penyesalan selalu datang belakangan dan kalau di awal namanya pendaftaran, memang benar adanya. Acap kali orang-orang telat untuk menyadari, sehingga rasa sesal datang kemudian dan tidak bisa lagi menyampaikan permohonan maaf.
Yups, urusan maaf ini memang amat rumit. Seperti ada ganjalan untuk mengutarakannya, padahal mungkin sebenarnya ingin disampaikan. Entah karena gengsi, ego yang tinggi, atau malu, jadilah kata “maaf” sulit untuk diungkapkan. Hal tersebut tergambar dari sebuah film, berikut review Film Kereta (2024).
Jalan Cerita Film Kereta
Maudy (Aghniny Haque) tidak datang ketika Bu Asty (Sulistyo Kusumawati), ibunya meninggal dunia. Dia tidak merasakan rasa apa-apa atas kepergian ibundanya untuk selama-lamanya, entah itu sedih, menangis, ataupun marah.
Maudy diperankan oleh Aghniny Haque (dok. KlikFilm)
Maudy mengundurkan diri dari tempatnya bekerja di sebuah store untuk pulang kampung. Saat akan naik kereta, kenangan akan perbincangannya dengan Ibunya pun melintas. Mereka berdebat akan jurusan kuliah Maudy. Sedang dalam kondisi yang tidak menyenangkan itu, Maudy mencari kursi di dalam kereta. Tak dinyana, kursinya telah ditempati oleh Hansi (Bio One). Dengan rasa kesal, Maudy pun meminta Hansi untuk duduk ditempatnya sendiri.
Melepaskan rasa kesalnya, Maudy mendengarkan musik menggunakan earphone dan membaca buku berjudul Norwegian Wood. Hansi merasa bersalah, dan ada rasa tidak enak dengan Maudy. Jadilah ia mengajukan permohonan maaf dengan segenap upaya keras. Rasa kesal pun berubah menjadi teman ngobrol sepanjang perjalanan.
Hansi pun menceritakan tentang kisahnya yang ingin meminta maaf kepada teman sekolahnya yang bernama Alya (Hasya Mahara), karena ada kesalahpahaman yang terjadi 8 tahun lalu. Begitupun dengan permasalahan diri Maudy di mana ada rasa penyesalan terhadap mendiang ibunda.
“Menurutmu, apakah bisa kita minta maaf kepada orang yang sudah meninggal?” tanya Maudy.
“Aku gak tahu. Gak ada jaminan.” Balas Hansi “Tapi menurutku, tanggung jawab kita karena udah salah, harus minta maaf,” jelasnya.
Hansi diperankan oleh Bio One (dok. KlikFilm)
Sepanjang perjalanan cerita mereka pun mengalir, di mana sama-sama memiliki kesamaan untuk minta maaf kepada seseorang. Namun, di tengah perjalanan, kereta mereka tertahan karena ada longsor dan ada terjadi kecelakaan. Apakah Maudy dan Hansi berhasil mewujudkan harapan mereka? Lalu ke manakah Hansi, setelah mereka sampai di lokasi tujuan?
Durasi Pendek tetapi Padat Makna
Film Kereta rilis pada bulan Maret 2024. Film karya sutradara Eddy Prasetya dan diproduksi oleh KlikFilm ini durasinya terbilang pendek untuk ukuran film, yaitu 69 menit. Namun bukan film pendek ya!
Meski durasinya pendek, film dengan Angung Haryanto dan Mala Shinta sebagai produsernya ini, amat padat dengan makna kehidupan, salah satunya adalah tentang permohonan maaf. Karakter Maudy dan Hansi yang memiliki masalah masing-masing tetapi perihal yang sama, yaitu soal maaf, mengajarkan kita, bahwa sedapat mungkin alias tatkala masih bergelayut napas pada raga, ucapkanlah maaf itu secepat mungkin.
Baca Juga: Rekomendasi Film Jelang Akhir Tahun
Dari segi jalannya cerita, tidak membosankan, meski hanya berfokus pada Hansi dan Maudy yang ngobrol di dalam kereta dengan porsi lebih dari 50%, dan sisanya dalam perjalanan lainnya. Paling sih readitu.com agak kesal dengan karakter Hansi yang ngoceh terus, hehe. Ya, namanya juga usaha ya, memohon maaf dan dalam suasana galau. Semisal itu dalam dunia nyata, tiba-tiba ada yang ngajak ngobrol di kereta mungkin bakalan takut dan waspada atau malah jangan-jangan bukan manusia, eh, hehe.
salah satu adegan di film Kereta (dok. KlikFilm)
Sedangkan dari segi akting, khususnya 2 tokoh utama yaitu Aghniny Haque dan Bio One, udah apik banget. Pasalnya, Aghniny bisa dengan luwes memerankan karakter Maudy yang terlihat cuek, dan kukuh pendirian. Apalagi senang sekali dengan tampilan make upnya yang minimalis, tapi flawless. Begitu pun dengan Bio One, yang bisa memerankan karakter Hansi dan membuat readitu.com sempat kesal karena ngoceh terus sepanjang perjalanan, hehe.
Konklusi
Film Kereta ini diangkat dari kisah yang ditulis Panca Lotus di Kwikku.com. readitu.com belum baca sih cerita di platform tersebut, jadi kurang tahu apakah ada perbedaan atau ada persamaan jalannya cerita. Kalau kamu ada yang sudah baca, boleh sharing di kolom komentar ya.
poster film Kereta (dok. akun IG @klikfilm)
Baca Juga: Review Film Cinta Kiblat
Secara garis besar, film Kereta cocok untuk jadi teman santai nonton yang sarat makna. Walau ada rasa aneh dengan kakunya gaya karakter Hansi dan kenapa dia bisa tiba-tiba menghilang, tetapi bisa jadi ikonik sih. Rating 3/5 dari readitu.com untuk film Kereta (2024).
Tags
Watching
selama 69 menit ini setting-nya di dalam kereta ya mba? menarik sih emang selama perjalanan kalau ada teman seperjalanan bisa saling tukar informasi yah. Penasaran akhir ceritanya si Hansi dan Maudy, tuker2an tlp ga yah? :D
BalasHapusAlasan kenapa orang enggan meminta maaf, memang biasanya cukup beragam ya. Namun kalau sama orang tua, lain cerita. Sebagai anak mesti meminta maaf lebih dulu. Jangan sampai menyesal, seperti dikisahkan di film ini. Film durasi singkat, tapi sarat makna yang dalam
BalasHapusYuni Bint Saniro: Mau segimana sakit hatinya atas sikap orang tua. Tetap saja, mereka yang bertaruh nyawa untuk kehadiran anaknya. Tapi, kadang ada yang bikin sakit hati banget. Mungkin gadis di film ini juga merasakan itu. Makanya enggan minta maaf.
HapusJadi mau nonton deh filmnya. Ini ada di aplikasi film kah? Belum terbayang ending ceritanya bagaimana dan ada kisah apalagi selain cerita Hansi dan temannya.Soalnya sebagai pencinta trasnportasi kereta, saya tuh suka banget memperhatikan beragam orang yang ada di kereta. Pasti banyak cerita yang lewat.
BalasHapusYuni Bint Saniro: kadang emang ego yang menghalangi seseorang untuk meminta maaf. Kalau orangnya sudah Ndak ada,maka menyesal karena belum sempat mendapat maaf. Tapi, kalau orangnya sudah meninggal harus meminta maaf gimana?
BalasHapusNontonnya di aplikasi KlikFilm ya? Eh BTW Bio One ini mantan artis cilik kan? Aku sukaa aktingnya Aghniny Haque sejak dia main di film Wiro sableng. Jadi penasaran dengan film Kereta.
BalasHapusWah film baru dari Aghniny ya, keren dia mah klo akting plus cantik pula orangnya. Dari wajahnya si Hansi memang terlihat kaku ya. Semoga sukses filmnya
BalasHapusMaaf, kata ringan, tapi berat diucapkan. Moga aja kita tetap ringan mengucapkan maaf jika salah ya kak.
BalasHapusFilm Kereta berhasil mengaduk-aduk emosiku. Perjalanan mudik yang penuh makna ini mengingatkan kita akan pentingnya keluarga dan komunikasi. Dialog-dialognya yang sederhana namun menyentuh membuat film ini terasa sangat dekat dengan kehidupan nyata.
BalasHapusMenurut saya memang menantang banget sebuah film yang scenenya gak banyak pindah tempat. Kebanyakan cuma ngobrol. Kalau obrolannya menarik, memang bakal bagus filmnya. Kalau enggak ya bakal membosankan.
BalasHapusWah tiba-tiba banget ngobrol di kereta ya. Kereta jadi punya momen kenangan yang tak terlupakan. Jadi seru naik kereta kalau ada yang ngajak ngobrol gini, walaupun momennya kurang pas ya karena lagi galau jadi terkesan ngoceh terus, wkwk.
BalasHapusMenarik juga filmnya yah, kadang kita bisa lebih terbuka untuk curhat sama orang asing karena berasa aman gak akan ketemu lagi, contohnya yang ketemu di kereta. Kita jadi bisa lebih nyaman ngebahas hal2 sensitif tanpa takut di-judge. Jadi pengen nonton filmnya nih
BalasHapusFilm yg mengedukasi bahwa meminta maaf adalah hal yg harus dilakukan bila kita bersalah pada seseorang. Ceritanya menarik, percakapan antara 2 orang dengan karakter berbeda. Maudy sebagai orang cuek, sedangkan Hansi terlalu ramah. Jadi pengin nonton juga nih kak.
BalasHapusBaca review dari mba Fenni jadi penasaran pengen nonton full ini short movienya, apalagi ada Aghniny Haque yang kualitas aktingnya gak perlu diragukan lagi
BalasHapusKadang kita tuh merasa nggak nyaman kl diajak ngobrol ama org. Takutnya mengganggu. Untungnya ini ketemu teman ngobrol yg asyik. Apalagi masalahnya sama, tentang minta maaf ke seseorang. Sesuatu yg ga mudah utk dilakukan bg seseorang.
BalasHapusPenasaran nih dgn ceritanya. Jd pgn nonton film Kereta ini.
Oh, terakhirnya Hansi menghilang?
BalasHapusJadi inget drakornya Hyun Bin yang judulnya "Memories of the Alhambra".
Ada adegan di kereta juga.. tapi ini game sih yaa.. fantasy.
Kalau Film Kereta adalah sebuah realitas yang menggambarkan sebuah perjalanan dalam menemukan makna. Tapi oke juga ide ceritanya. Dan cukup sih kalo premisnya "Meminta maaf" dengan durasi sejam.
Dengan durasi 69 menit jadi agak nanggung, ya. Dibilang film pendek bukan, film panjang pun biasanya lebih dari satu jam lamanya. Tapi dengan Bio one dan Aghniny Haque sebagai pemeran utama bisa jadi salah satu jaminan film Kereta ini layak masuk watch list
BalasHapusEh gimana? Hansi tiba-tiba menghilang? Kok bisa? Wah, mesti baca cerita aslinya di Kwikku nih biar nggak penasaran. Tapi kalau udah difilmkan gini, ceritanya masih bisa diakses atau nggak ya?
BalasHapusWah, diawal pembukaan aja udah bikin penasaran mbk. Aku baru tau judul film ini, bikin penasaran. Kebayang nggak jadi kesepian kalo ada yang ngajak ngobrol di kereta. Sepertinya wajib nonton deh
BalasHapusDurasinya pendek ya, 69 menit saja..tapi jika sudah tersampaikan pesannya pasti bermakna filmnya. Btw, nonton dimana ini kak?
BalasHapusKalau tidak salah film ini memang tidak tayang di bioskop, tetapi kita bisa menontonnya secara online di klikfilm, Mbak
Hapus69 menit cukup pendek ya durasinya, meskipun ini bukan film pendek. Pertemuan mereka dalam perjalanan di dalam kereta ternyata sama-sama bertemakan penyesalan dan niat meminta maaf :) Mesti sabar kayaknya menonton film ini. Setting banyak di kereta berrati ya?
BalasHapusBagus juga nih buat di tonton, semoga setelah menonton bisa melunakkan hati, menurunka ego untuk meminta maaf, walaupun kesalahan yang diperbuat sudah tahunan yang lalu
BalasHapusPertama kali baca aku pikir pemerannya Maudy, terus aku ulang lagi dong dari atas. Oh ternyata Aghniny memerankan Maudy, hihihi. Nggak teliti bacanya, jadi awalnya membayangkan sosok Maudy.
BalasHapusJadi kayaknya simpel ya jalan ceritanya, namun sarat makna
Jadi pengen nonton film yang dibintangi Agniy Haque dan Bio One. Durasinya 69 menit alias sejam lebih, saya suka sih film pendek begini dan langsung tamat. Satu hal yang saya suka dari pemerannytam alelaki saat dia bilang tanggung jawab kita ketika salah ya minta maaf. Nggak semua lelaki bisa menyadari dan menurunkan egonya untuk meminta maaf.
BalasHapusHebat pastinya membangun suasana yang gak bikin bosan meski sepanjang jalan hanya dalam kereta ya
BalasHapusTernyata filmnya cukup sebentar ya tapi sarat makna, penasaran dengan akting Aghny ini sepertinya dia berbakat banget dan bisa jadi aktris rising star Indonesia di masa depan..
BalasHapusMenarik sekali ya kak film Kereta ini 🤩. Baca review nya jadi makin penasaran sih. Apalagi secara rating lumayan oke dan durasi nya tidak terlalu panjang cocok ditonton saat weekend.
BalasHapusTernyata film nya lumayan batu juga, tahun 2024. Nice review kak thanks.
kalau durasi filmnya 69 menit dan settingnya hanya dalam kereta, saya rasa malah kepanjangan. apalagi kalau hanya fokus pada 2 tokoh Maudy dan Hansi. Tapi saya tetap penasaran ingin nonton filmnya ini. setidaknya bisa saya pelajari, hal apa saja yang mereka obrolkan dalam kereta.
BalasHapusWah jadi inget sama Train to Busan, sepanjang film settingnya di kereta tapi ngga ngebosenin, justru makin penasaran dan bikin jantungan wkwkkw. keknya juga seru nih yaa ini film Kereta
BalasHapusDi kala hati gundah, ketemu teman perjalanan yg asyik tuh emg semenyenangkan itu. Perjalanan jd nggak terasa. Sedih yg kita rasakan seakan hilang.
BalasHapusJd pgn nonton nih filmnya. Menarik bgt ceritanya. Menyentuh sekali. Apalagi dgn latar belakang yg mayoritas satu tempat gini, biasanya dialognya lgsg sat set tanpa basa basi.
Kereta bukan hanya sekadar film tentang perjalanan, tapi juga tentang perjalanan hidup. Pesan tentang pentingnya komunikasi, memaafkan, dan menghargai waktu bersama orang tersayang sangat kuat. Film ini mengingatkan kita untuk selalu membuka hati dan pikiran.
BalasHapusMenarik reiewnya, jadi penasaran ingin nonton filmnya
BalasHapusMeminta maaf memang bukan hal yang mudah, terlepas orang tersebut memaafkan atau tidak. Setidaknya jika kita salah maka kita wajib minta maaf.
Kadang kita tidak merasa bersalah saja, karena ketidakpahaman kalau kita salah, kita pun wajib minta maaf, apalagi yang secara jelas kita salah
Aku juga penasaran dengan film latarnya kereta api, seru banget ya. Meminta maaf meskipun nggak salah itu keren banget sih.
HapusSaya awalnya ngira film ini tentang hantu di kereta api, ternyata bukan. Indonesia butuh film humaniora seperti ini.
BalasHapusiya setuju sih, permintaan maaf itu jangan ditunda. minta maaf saja, tak perlu malu atau gengsi. bagaimana nanti kalau tiba2 meninggal, umur tak disangka kan.
BalasHapusAkutu kalau perjalanan juga seneng ngobrol sama orang di sampingku.
BalasHapusSekedar obrolan ringan atau kalau kita memiliki kesukaan yang sama, bisa lebih panjang dan lama lagi tuh..
Film Kereta menggambarkan kondisi yang sebenernya ketika seseorang dalam perjalanan dengan deep talknya bersama orang yang gak bener-bener kita kenal.
film yang menarik dengan judul yang mewakili isi film karena settingannya di kereta ya mba. memang, penyesalan selalu datang diakhir tetapi itu lebih baik dari pada kita sama sekali tidak pernah menyesali kesalahan yang kita perbuat
BalasHapus