Review Short Movie: Atomic Chicken

Kita pastinya tahu ya kalau urusan nuklir ini bakalan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan. Lalu bagaimana bila si nklir itu mampir ke kompleks-nya para ayam? Apakah yang akan terjadi?

Jalan Cerita Short Movie: Atomic Chicken

Setiap pagi si ayam Jantan berkokok, sebagai pertanda kehidupan di kompleks ayam yang tinggal di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) itu dimulai. Satu per satu dari si ayam melakukan aktivitasnya masing-masing.

Singkat cerita, langit pun mulai gelap. Para ayam masuk ke kandang, dan beristirahat. Sayangnya, di sisi luar ada gelembung asap yang ke luar dari cerobong PLTN tersebut. Asap itu menjalar ke kompleks si ayam. Keadaan pun mulai berkabut, hingga si ayam yang biasa berkokok itu pun mengeluarkan suara serak dan jatuh pingsan. Meski begitu, para ayam lainnya tetap beraktivitas seperti biasa. Namun, buah yang biasanya jatuh dari pohon dan si cacing berukuran normal, kini menjadi besar.

Di sisi seberang dua ayam yang sering bertengkar itu, tampak kebingungan melihat biji-bijian yang biasa mereka makan, “Kok jadi besar dan lebih berwarna?”

Si ayam yang berbulu pirang mau pergi nih, sedangkan yang berbulu gelap lanjut makan. E.. tapi yang berbulu pirang nengok ke belakang karena mendengar suara yang aneh. Gak disangka si ayam berbulu gelap jadi berukuran besar. Sebab takut, kaburlah si ayam berbulu pirang itu. Konyolnya si yang berbulu gelap ini buang gas dalam bentuk seperti peluru, jadilah ukuran tubuhnya normal lagi.

Baca Juga: Review Short Movie Pests

Ending cerita, suasana yang makin gak normal itu, menjadikan para ayam bersatu mengatasinya. Ketemu caranya, gumpalan asap udah gak keluar lagi, tetapi kok ada telur berukuran besar yang akan menetas dan nongol mata berukuran besar di situ.. Jadi siapakah dia?

Ulasan untuk Short Movie: Atomic Chicken

Film pendek yang dirilis tahun 2023 dan berasal dari Perancis ini, tanpa dialog dan dalam bentuk animasi. Disutradarai oleh Thibault Ermeneux, Lucie Lyfoung, Solène Polet, Capucine Prat, Morgane Siriex, Anna Uglova.

Durasi Atomic Chicken ini 5 menit 4 detik saja, tetapi bisa memberikan sinematografi yang menarik. Saya suka dengan karakter para ayam karena terlihat 3 dimensi. Belum lagi detail bagian bulu ayamnya yang halus seperti boneka. Selain itu untuk bagian mata si cacing juga lucu, karena mengingatkan saya akan mata boneka saya di rumah, hehe.

Baca Juga: Review Korean Movie Time to Hunt 

Dari segi penggambaran cerita, memberikan inspirasi akan pentingnya bersatu padu mengatasi masalah. Ya, walaupun tadinya suka bertengkar, rebutan apalah-apalah gitu, tapi ketika suasana mendesak demi bertahan hidup, maka saling membantu menjadi langkah brilian. Semoga dari review short movie Atomic Chicken ini tidak hanya menghibur, tetapi biar kamu jangan gengsi buat saling dukung meski suka bertengkar hehe.