Review Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

Review Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan jadi hal menyentak hati. Pasalnya film ini seperti senjata ampuh sebelum terjadinya rasa sedih makin mendalam yang akan terjadi atas sebuah hubungan. Adakalanya orang mungkin terlalu bucin ketika menjalani hubungan PDKT alias pendekatan. Sudah menganggap bahwa seseorang itu adalah kekasihnya. Padahal belum ada status apapun. Maka dari itu, persiapan memang perlu ada dalam hal apapun, sehingga bila memang terjadi diri sudah siap menghadapinya.

Sinopsis Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

Pradana Bara (Daffa Wardhana), seorang penulis tak sengaja berjumpa dengan Demetria Florencia/Demi (Lutesha) seorang karyawati di tempat seminar. Dari pertemuan itu, akhirnya intens pertemuan mereka pun meningkat. Namun hubungan mereka tersebut tidak pernah jelas arahnya. Tak ada kejelasan dari Demi, yang malah sering datang dan pergi secara misterius. Padahal Bara sudah terlanjur mencintainya. Lalu jalan apakah yang akan menyatukan Demi dan Bara?

“Perpisahan terlalu getir untuk aku ingat,

tapi kebersamaan kita terlalu berharga untuk dilupakan” - Bara

Baca Juga: Review Film 7-24 

Ulasan Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan ini merupakan adaptasi dari buku karya Arman Dhani, berjudul Eminus Dolere: Panduan Mempersiapkan Perpisahan. Kisah yang diangkat dari sudut pandang, seorang laki-laki yang sudah terlanjur mencintai seorang perempuan. Namun ketika akan diajak ke hubungan yang lebih serius, ternyata masih saja maju-mundur.

Walau memang belum membaca buku karya Arman Dhani ini, kalau daku mencari sumber literatur di internet, antara buku dan film tidak jauh berbeda, yaitu bahasannya terdiri dari: Bertemu, Bersama, Berpisah, Epilog.

Sebenarnya Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan ini asik untuk disimak. Sayangnya daku perlu mencerna lebih dalam tentang kisahnya. Meski sudah ketangkap tentang garis besar ceritanya, tetapi ada yang kurang daku paham dari satu adegan ke adegan lainnya, karena kurang smooth dirasa.

Baca Juga: Review Film Kapan Pindah Rumah 

Walau demikian, film ini menarik karena durasinya tidak panjang, hanya 66 menit. Dengan pesan moral bahwa bila menjalani suatu hubungan dan terlebih bila sudah muncul perasaan “cinta dan sayang” maka perlu untuk diperjelas hubungan tersebut akan dibawa ke arah mana. Kalau memang bukan dibawa ke penghulu kan lebih baik di skip aja (hmm, reminder buat diri nih, hehe).

Ketegasan dalam hubungan yang awalnya berkenalan lalu PDKT, harus dilakukan. Ketimbang bila sudah terlanjur sayang, nanti jadinya lagu istrinya Addie MS, alias Memes.

Seribu ragu yang kian menyerang
Tapi diriku terlanjur sayang
Walau arah mata angin melawan
Tapi ku bertahan dan kuberjalan

Baca Juga: Review Film No.17 Soheila

Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Adriyanto Dewo, film berbahasa Indonesia ini telah rilis semenjak tanggal 24 Februari 2023 dan dapat kamu saksikan di platform OTT Bioskop Online. Film ini juga menjadi masukan buat kamu yang sedang menjalani ta’aruf kah namanya, atau PDKT-kah namanya, untuk bisa mengambil sikap akan sebuah hubungan, yes! 

Komentar

timduniamasak mengatakan…
filmnya simple tapi maknanya sangat dalam :')
Tetty Hermawati mengatakan…
judulnya agak gimana gitu yaa, tapi membuat berfikir dan penasaran buat ditonton, terima kasih udah review film ini mom, nanti kucari ah buat hiburan weekend ini
Winda - dajourneys.com mengatakan…
judulnya gimana gitu ya mba wkwkwkk tapi kayaknya bagus juga, masuk watch list deh buat libur lebaran nanti hehee makasih mba
Indah Nuria Savitri mengatakan…
aku belum sempat nonton nih mba.. tapi sepertinya memang bagus ya filmnya, dengan pesan - pesan yang dalam dan bermakna
ida tahmidah mengatakan…
Judulnya unik banget ya..jadi kayak judul film dokumenter kesannya...xixixi.. tapi jadi penasaran pengen nonton nih...
Zahra Rabbiradlia mengatakan…
Judulnya :"
Jadi langsung liat trailernya. Udah gt liat website bioskop online jg. ternyata banyak banget film2 bagus di sana ya.
Lita Chan Lai mengatakan…
Di lihat dari judul aja udah unik ya. Mana ada sih orang bikin panduan persiapkan perpisahan. Dimana2 orang takut berpisah. Asli...ini film bakal banyak yg penasaran.
duniaeni.com mengatakan…
Ini kenapa judulnya bikin baper ya, persiapan untuk berpisah huhuhu. Tapi memang sih setiap merasakan satu rasa dalam hubungan harus dipertegas
Alley Hardhiani mengatakan…
Pesan filmnya mengena banget ya dgn realita. Jadi pengin nonton fullnya nih.
lendyagasshi mengatakan…
Aku lagi seneng banget nih dan cari-cari refrensi film Indonesia yang based on novel atau buku. Karena bisa merasakan vibes penulis saat menuangkan ide melalui tulisan dan sutradara juga penulis film yang menuangkan dalam layar lebar.

Mau ikutan nonton Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan.
Aprillia Ekasari mengatakan…
Uhuuuyy taaruf :D
Mbak aku penasaran nih endingnya gimana? Apa sesuai dengan judul atau gmn? Wah pilu banget kalau gtu hehe
Iya ya kyknya kalau nonton film ini kita diajakin mikir jd kudu pas nyantai yaa nontonnya :D
TFS rekomendasi filmnya
Cindy Vania mengatakan…
filmnya pendek tapi maknanya ngena banget yah. bagus deh pasti ini kalau ditonton bareng sahabat gitu. coba deh aku ceki2 ke linknya dulu
Diah Alsa mengatakan…
pesannya dalam ya Kak, tapi emang perlu seperti itu, biar gak berlama-lama bapernya ya, harus siap berpisah jika memang tidak jelas arahnya.
Blognya Yuni mengatakan…
Apa hanya aku yang bingung membaca judulnya. Mirip dengan judul tulisan blog berbalut SEO, hehe.. Belum-belum udah membayangkan filmnya kaku dengan pemain yang kaku persis klo sedang nulis ngejar target Halaman Pertama Google hehe