(readitu.com) -- Puasa di rumah aja, yakin gak bosan?
Ya
siapa juga yang bilang gak bosan? Bosan… mungkin itu sifatmu…! Yups,
itu penggalan lagu dari mendiang Nike Ardilla yang berjudul: Sandiwara Cinta
(rilis tahun 1995 – sumber Wikipedia).
Bosan Dong, Please Mau yang Lain!
Rasa bosan alias jemu bin muak, yang pastinya pernah
dirasakan oleh siapa saja. Rasanya tuh seperti berada di dalam suatu tempat
yang semua monoton, makanya inginnya tuh suatu yang berbeda.
Lihat aja gara-gara Cinta mengenal Rangga di AADC-1,
akhirnya Cinta merasa bahwa dirinya menjadi orang beda. “Sejak gue ketemu
lo, gue berubah jadi orang yang beda!”
Oleh karenanya muncul pikiran, gak mau begini saja,
tanpa adanya perubahan. Padahal kalender aja berubah, masa kamu saat puasa di
rumah aja? Kan gak asik.
[Baca Juga: Puasa Hari Pertama Ngapain Ya?]
Ya, hal yang lumrah sih, mengingat kedatangan virus
covid-19 sudah memasuki tahun ketiga, yang berarti udah 3 kali puasa dan 3 kali
lebaran juga, abang covid-19 gak mau hengkang. Padahal kan dalam liriknya,
harusnya Bang Toyib, bukan bang Covid-19. Hadddeh, ngelawak dah ah di bulan
Ramadhan, hehe.
Baiklah, baiklah, nyengirnya udah dulu ya. Kita serius
dikit nih, biar clear, bagaimana sih biar puasa di rumah aja itu tetap nikmat?
Kalau menurut hemat daku, tidak terlalu sulit sih, triknya adalah:
Atur mindset bahwa di rumah aja itu asik loh. Ya
menyenangkan untuk melakukan apa saja, dari baca buku, ngaji, kerja, masak,
nyuci, dan sebagainya hingga waktu berbuka tiba… eh gak lama kemudian lebaran
kan. (Lebaran itu maksudnya Hari Raya Idul Fitri ya, bukan lebaran yang
lawannya panjangan. Maklum kata lebaran itu homograf, hehe).
Makin dekat bareng keluarga, ini jadi hikmah
tersendiri kala melaksanakan puasa di rumah. Pasalnya Ramadhan yang datangnya
hanya sebulan saja di setiap tahunnya, momen seperti ini akan makin berkesan, untuk
sama-sama makin merekatkan lagi hubungan antar keluarga, misalnya bareng-bareng
saat sahur, berbuka puasa, tadarus Al-Quran, menyiapkan hidangan, dan bahkan
bisa solat berjamaah.
[Baca Juga: Tempat Ngabuburit Asik Minim Biaya]
Namun, bila hati benar-benar tak sanggup lagi, ingin melanglang
buana di bulan puasa ini, maka kembali lagi pada ketahanan tubuh masing-masing.
Perhatikan juga aturan dalam perjalanan apa saja, sehingga tetap nyaman saat
menjalankan ibadah Ramadhan.
Jadi bagaimana apakah kamu masih tetap, setia.. semoga kau lupakan daku cepat, setia.. kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmuuuu... (Hiyyya, pada nyanyi dah di akhir, padahal kan harusnya bukan setia, hihi. Ya udah.., selamat berpuasa di rumah aja ya gaess)
Komentar
Kalau aku sih tim orang rumahan, Mbak Fen, jadi gak masalah mau stay di rumah terus, Apalagi kerjaan juga serba online. Paling kalau mau jalan² ya tinggal muter aja sebentar ke jalan raya.
Betapa bahagianya orang² introver kek saya. *eeaaa
Meski begitu, tetap berharap semoga pandemi segera berakhir...