Kamu pastinya memahami bahwa seseorang memiliki rutinitasnya masing-masing. Ada yang sudah disibukkan dari sebelum Subuh hingga selesai di waktu Ashar. Ada juga yang mulai gerabak-gerubuk semenjak pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore. Bahkan ada pula yang tidak memedulikan soal waktu, alias pokoknya sih dalam bekerja menghabiskan waktu sekitar 7-10 jam, terserah mau dimulainya dari jam berapa.
Tiga Contoh Sosok Disiplin sebagai Inspirasi
Dilansir dari laman inc.com disampaikan bahwa dalam Journal of Abnormal Child Psychology ditemukan mengenai rutinitas yang dapat membantu memoderasi perilaku impulsif dan perilaku menentang bagi seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa prediktabilitas dan struktur menawarkan rasa aman dan harapan. Pada laman tersebut memberikan contoh 3 sosok yang bisa dikatakan mereka adalah “orang-orang sibuk” dan kamu pasti familiar nih yaitu Eminem, Stephen King, dan Benjamin Franklin.
Ketiganya ada sosok disiplin tak hanya dalam pekerjaan, tetapi juga menghargai waktu, sehingga wajar saja terus kreatif dan produktif. Seperti halnya, Benjamin Franklin, tokoh terkenal yang punya pengaruh kuat dalam revolusi Amerika juga amat disiplin dengan rutinitas hariannya.
Stephen King, sosok yang familiar akan tulisannya yang
produktif, menganut disiplin yang sama. Beliau ini yang getol menulis dan terkenal
dengan target 2.000 kata per hari. Nah, kena deh nih daku yang dalam satu hari
menulis gak sampai kek nya segitu, hehe. Kamu juga? Jangan dong, nanti kita tos
bareng hahaha.
Eminem, musisi dunia yang pastinya kamu familiar dengan lagu
Loose Yourself, dan I’m Sorry Mama ini ternyata nih kalau kata Akon tatkala
bekerjasama, beliau itu tiba setiap hari ke studio pukul 9 pagi lalu, istirahat
makan siang pukul 1 siang, dan keluar dari studio pada pukul 5 sore. Tatkala
ada hal yang harus dibicarakan lewat dari jam 5 sore, jawaban Eminem,
“Ya, saya akan kembali ke studio, besok pagi jam 9 ya!”
Heuheu.. disiplin waktu banget kan.
Atur Jadwal Rutinitas Sesuai Kemampuan
Dalam pengaturan jadwal rutinitas harian, bisa disesuaikan dengan kemampuan diri. Sebab pastinya, setiap orang memiliki keterbatasannya masing-masing. Misalnya, kita bisa menjadwalkan di jam 6 pagi, setelah sarapan maka akan melakukan hal apa -> lalu berlanjut siap-siap ke tempat kerja -> dan seterusnya -> hingga kembali lagi ke rumah.
Rutinitas dengan jadwal yang terstruktur, tidak menjadikan
hambatan bagi seseorang untuk berkarya. Eminem, King, dan Franklin
membuktikannya bahwa yang sudah terjadwal tersebut malah meningkatkan
kreativitas. Bahkan juga akan berdampak kepada gaya hidup. Misalnya, waktu
kerja jadi lebih optimal, tersedia pula secara teratur jam istirahat sehingga
lebih maksimal berkarya. Hal di atas juga akan memiliki dampak yang baik bagi
kamu yang menggeluti usaha. Bisnis yang dijalankan dengan pengelolaan yang
terstruktur akan lebih mudah dipantau dari semua sisi.
Oleh karena itu, ketika kita memiliki dan akan menjalankan rutinitas maka buatlah agar terjadwal dengan rapi. Di sini pun bermanfaat untuk mengetahui batasan antara pekerjaan yang dilakoni dengan kehidupan pribadi. Bayangkan aja kalau kedua hal tersebut tercampur, wuaah bakalan riweh dan bikin ambyar semua kan?
Baca Juga:
Cuss, tetapkan dengan baik jadwalnya kapan waktu bekerja, beristirahat, makan, bersama keluarga, bersama teman, dan me time. Dengan begitu efisiensi, kreativitas, dan kesejahteraan yang lebih baik dapat kamu raih, begitu juga kualitas hidup yang meningkat. Hemm, bisa sekalian dibuat resolusi buat tahun 2024 juga nih.
Komentar
Soal Stephen King aku baru tahu kalau dia narget nulis 2000 kata perhati. Mas Agustinus Wibowo dalam satu komen di IG pernah nulis kalau nggak salah sehari dia target baca 800 halaman. Wow itu setara 4 buku standar penerbitan (yang rata-rata tebalnya 200 halaman).
Salut banget. Eh di aku targetnya malah sehari minimal 1 episode Grey's Anatomy hwhw aduuuuh.
Sebagai anak yang dididik dan besar di lingkungan angkatan yang orang tuanya juga dididik dalam lingkungan ketat, perkara disiplin itu sudah jadi makanan sehari-hari. Meskipun sempat berasa capek dan berat, hasilnya bisa dirasakan hingga saat ini. Saya terbiasa membuat agenda kerja dan disiplin dengan program kerja yang saya susun sendiri. Semua yang biasa saya kerjakan per minggu bahkan ada juga yang per bulan.
Sukses ngga harus berupa pencapaian besar.
Lah saya yang sudah setua ini kadang masih jauh dari kata disiplin.
Padahal harus mencontohkan anak2 di rumah untuk disiplin.
Terlihat sederhana tapi sulit kalau ngga konsisten, huuhuhuu
rutinitas harus terstruktur dan bermakna
karena bisa banget rutinitasnya rebahan atau main hape sekadar scrolling vs di TikTok :D
Akutu kadang kala ada waktunya pingin gini dan gitu.. Kaya buat variasi aktivitas harian agar gak bosan. Tapi mungkin bisa dimodifikasi untuk aktivitasnya terserah apa, tapi kandang waktunya uda ditentukan sejak awal gitu yaa.. Agar produtivitasnya terjaga.