Hmm, di readitu.com kita bahas soal film yuk, yaitu Home
Alone 3, film konyol tapi penuh pesan moral. Pas kebetulan juga nih, sebentar lagi
kan liburan panjang, makanya film ini bisa jadi rekomendasi juga buat kamu
tonton. Meski film lama, ada hal-hal buat kita tidak hanya akan dapat hiburannya
saja, tetapi amanat positif pasca menontonnya.
Alex, bocah kecil berusia 8 tahun tengah terserang
penyakit cacar sehingga ia harus berdiam di rumah. Untungnya ada mobil remote
control baru yang diberikan oleh Nyonya Hess sebagai upah karena telah
membantu membersihkan salju di depan rumahnya. Pemberian upah tersebut bukan tanpa
sebab juga, karena tertukarnya Goodiebag Nyonya Hess saat di bandara.
Siapa sangka mobil remote control tersebut terselip
microchip yang sengaja diselipkan oleh 4 penjahat yang merupakan anggota
sindikat teroris Korea Utara, yaitu Alice Ribbons, Earl Unger, Peter Beaupre, dan
Burton Jernigan. Keempat penjahat ini mengintai satu persatu rumah untuk
menemukan microchip tersebut, dan perjuangan Alex yang sendirian di
rumah dalam mempertahankan rumahnya pun dimulai.
Produksi: 20th Century Fox, 1492 Pictures,
dan Hughes Entertainment
Sutradara: Raja Gosnell
Produser John Hughes (penulis naskah juga(, dan Hilton
A. Green
Rilis: 12 Desember 1997
Durasi: 1 jam 42 menit
Bahasa: Inggris
Genre: Komedi keluarga
Para pemeran:
- Alex D. Linz (Alex Pruitt)
- Rya Kihlstedt (Alice Ribbons)
- Lenny von Dohlen (Burton Jernigan)
- Aleksander Krupa (Peter Beaupre)
- David Thornton (Earl Unger)
- Haviland Morris (Ibunya Alex)
- Marian Seldes (Nyonya Hess)
Rating: 4,5/5
Menurut daku film Home Alone 3 jauh berbeda dengan 2
film Home Alone sebelumnya. Dimana tidak lagi dengan tokoh utama Kevin Mc Callister,
tetapi Alex Pruitt. Selain itu jumlah penjahatnya lebih banyak dengan karakter
masing-masing yang unik. Namun ada hal yang sama dengan kisah sebelumnya, yaitu
sama-sama anak bungsu yang berperan dalam memberantas kejahatan, uhhuy.
Dari segi jalan cerita daku suka karena tidak terbatas
dengan para penjahat yang ingin merampok harta. Kekonyolan para penjahatnya
yang sering membuat tertawa. Serta bertabur pesan moral, diantaranya seperti:
- Jangan terburu-buru dalam menafsirkan sesuatu, tanpa disertai
dengan data atau bukti.
- Dukungan dan kepercayaan antar anggota keluarga
diperlukan.
- Jangan melakukan atau menyembunyikan kejahatan.
- Berbuat baiklah terhadap tetangga, karena ia yang akan
lebih dahulu mengetahui setiap keadaan sekitar.
- Jangan mengejek sesama anggota keluarga.
- Berani untuk mempertahankan sebuah kebenaran, meski
belum ada yang mau mendengarnya.
[Baca Juga: Review Film Run (2020) Bergenre Thriller]
Pesan moral yang terakhir di atas, adalah hal yang
sangat menyentuh buat daku. Pasalnya pada momen tersebut, akhirnya keluarga
Alex mempercayai apa yang disampaikan olehnya tentang para penjahat yang
mengintai.
Mungkin memang gak bakal mudah buat percaya begitu
saja tanpa adanya bukti data atau fakta, tetapi ini jadi bahan renungan juga
bila anak-anak atau keponakan kamu membicarakan tentang sesuatu, maka cobalah
untuk mendengarkan dan mendukungnya. Kalau kamu ada film menarik apa nih yang
sangat berkesan? Sini kita berbincang-bincang.
Komentar
emang long lasting banget film ini mbak, meskipun nonton udah puluhan kali tetep aja memorable
Emang film keluarga yang menghibur dan sarat makna
Yang jelas bikin kita ketawa ramai-ramai dsn bahagia.
Kadang suka mikir, itu penjahatnya kok pada gitu banget, sih.