Tiga Film dari Novel Dan Brown yang Seru untuk Ditonton Ulang

daftar film yang diangkat dari novel dan brown

Sering menonton film atau drama, memang akan memberikan kebahagiaan tersendiri. Apalagi kalau tayangannya ini memiliki plot dengan pengembangan cerita yang mengesankan. Seperti halnya, daftar film-film dari novel Dan Brown yang tak hanya memberikan nuansa petualangan yang menegangkan, tetapi juga kisah yang unpredictable

Oleh karena asiknya menonton film, jangan sampai lupa diri untuk menjaga kesehatan, khususnya kesehatan mata. Namun, bilamana gangguan mata sedang terjadi, alat seperti kacamata kerap kali digunakan untuk membantu. Meski begitu, bisa dengan mengandalkan metode lasik yang familiar kita dengar, sehingga gangguan penglihatan bisa diatasi. 

Lalu apa saja nih, novel karya Dan Brown yang diangkat menjadi film seru untuk ditonton ulang? Berikut daftarnya ala readitu.com

daftar film yang diangkat dari novel dan brown
Robert Langdon bersama Sophie Neveu (dok. IMDb)

1. The Da Vinci Code

Film The Da Vinci Code rilis pada tahun 2006. Diangkat dari novel karya Dan Brown dengan judul yang sama, film dengan karakter utamanya adalah Robert Landon (diperankan oleh Tom Hanks) seorang profesor ikonologi dan simbologi.

Kapten polisi Bezu Fache (Jean Reno) memanggil Langdon untuk mengungkap kasus kematian Jacques Saunière (Jean Pierre-Marielle) yang terdapat simbol dan barisan bilangan Fibonacci, karena menganggap cucu Saunière yaitu Sophie Nevue (Audrey Tautou) yang membuat kakeknya sendiri meninggoy. Apakah memang sang cucu yang melakukannya?

Secara keseluruhan, film berdurasi 2 jam 29 menit ini, membuat kita jadi ikut belajar tentang teka-teki dan bilangan Fibonacci itu. Apalagi, alur cerita yang kompleks dan terdapat aksi menegangkan, yang bisa membuat mata tak ingin melihat ke arah lain.

daftar film yang diangkat dari novel dan brown
Robert Langdon bersama dr. Sienna Brooks (dok. IMDb)

2. Inferno

Robert Langdon berada dalam perawatan dr. Sienna Brooks (Felicity Jones), karena mengalami luka tembak dan menderita amnesia. Saat kepolisian setempat hendak mencari Langdon, dr. Sienna membantu Langdon untuk bergegas pergi. Pada masa itu, mereka menemukan sebuah pointer Faraday di antara barang-barang pribadi Langdon. 

Pointer itu menampilkan modifikasi dari lukisan "Peta Neraka" yang dibuat oleh Botticelli, yang mengarah pada jejak berbahaya peninggalan Bertrand Zobrist, seorang miliarder ahli genetika yang percaya overpopulasi bisa menjadi ancaman utama umat manusia. Zobrist pun menciptakan virus mematikan bernama "Inferno" untuk mengatasinya. 

Dalam pelariannya, Langdon dan dr. Sienna terpisah. Siapa sangka, bahwa ternyata dr. Sienna adalah kekasih Zobrist dan memiliki peran penting dalam rencana penyebaran virus. Sementara Langdon tertangkap oleh para polisi itu. Bagaimana cara Langdon bebas dan menyelamatkan agar virus itu tidak disebarkan dr. Sienna?

Dengan durasi 121 menit, film Inferno rilis di tahun 2016 ini bisa menjadi tontonan asik yang menyegarkan, karena mata kita akan ikut merasakan bagaimana Robert Langdon memecahkan tentang “Peta Neraka”.

daftar film yang diangkat dari novel dan brown
Robert Langdon bersama dr. Vittoria Vetra (dok. IMDb)

3. Angels and Demons

Masih dengan petualangan Robert Langdon, kali ini film Angels and Demons yang juga sama dari karya Dan Brown, menjadi rekomendasi film yang seru untuk ditonton ulang.

Langdon dan dr. Vittoria Vetra (Ayelet Zurer) diminta datang ke Vatikan, oleh Pastur Patrick McKenna (Ewan McGregor) untuk membantu menyelamatkan preferiti (kardinal yang memiliki potensi menjadi Paus), karena mendapat ancaman Iluminati dari seorang penculik (Nikolaj Lie Kaas). Apakah Langdon dan Vetra berhasil?

Tiap-tiap adegan dalam film berdurasi 2 jam 18 menit memanjakan mata, karena sinematografinya yang tidak patah-patah. Apalagi saat aksi menegangkan, dapat terasa oleh kita karena didukung pula oleh backsound yang pas. Belum lagi, ending-nya yang plot twist, makin menambah rasa bahwa film ini seru untuk ditonton ulang.

daftar film yang diangkat dari novel dan brown
ilustrasi dari freepik

Konklusi

Tiga film yang diangkat dari novel Dan Brown ini, diusung oleh Ron Howard selaku sutradara. Memang ada beberapa part yang tidak sama antara novel dan filmnya. Namun, masih seru untuk ditonton ulang, dan efek menegangkan tiap aksinya tetap terasa.

Walau memang asik menonton film, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mata. Sebab, cahaya yang terdapat pada perangkat (misalnya kita menonton ulang film lewat gadget) bisa mengganggu pandangan. Semisal mata ada kecenderungan mengalami gangguan seperti rabun jauh, rabun dekat maupun mata silinder, lekaslah untuk mendapat penanganan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan. 

Salah satu metode penanganan gangguan kesehatan mata, yaitu dengan lasik bisa menjadi langkah praktis, karena memanfaatkan laser sehingga meminimalisir penggunaan pisau bedah. Dengan metode penanganan gangguan mata yang tepat, bisa membantu penglihatan agar bisa lebih nyaman, khususnya saat menonton film.

Fenni Bungsu

Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��

29 Komentar

Jangan pakai Unknown ya, biar daku bisa kunjung balik ke blog-mu.
Ditunggu komen terbaiknya ^•^

  1. Aku punya koleksi Dan Brown cukup lengkap walau yang baru kebaca Da Vinci Code aja *aduh. Sebab aku suka banget kisah teka-teki kayak begini dan film yang disebutkan di atas udah aku tonton semua. Dan aku juga berharap kisah Robert Landon lain yang belum difilmkan juga segera difilmkan. Nganu, takut juga Tom Hanks makin tua dan ntar dia gak mau lagi akting dan berperan sebagai Robert karena lumayan banyak adegan aksinya.

    Btw, ngomongin lasik, kalau ada duit aku juga pingin menghilangkan minus di mata. Biar makin nyaman dan berkegiatan makin mudah. Aku coba kepoin dulu linikmatanusantara dan siapa tahu nanti kalau ada rezekinya bisa lasik di sana. TFS.

    BalasHapus
  2. Semuanya udah nonton dan emang seseru itu kok! Hahaha... Tapi kalau boleh berpendapat, saya lebih suka baca novelnya dulu baru nonton filmnya kak. Aku tahu dan brown ini malah dari bukunya baru setelahnya aku lihat filmnya.

    Kalau kata orang yang 'mendang-mending' katanya salah satu aja cukup. Tapi jujur buat aku baca dan nonton filmnya tuh paket komplit. Apa yang nggak bisa divisualkan oleh buku bisa didapat di filmnya dan hole yang ada di filmnya bisa kita ambil dari buku yang dibaca. Hehehe..

    Dan yang paling berkesan buat aku tuh, malah yang Davinci Code. Bener-bener plot twist banget... :D

    BalasHapus
  3. Aku sudah nonton ketiga film itu...Novel karya Dan Brown sering diadaptasi menjadi film karena memang keren ya....punya plot yang rumit dan penuh teka-teki, daya tarik universal dari tema yang diangkat, dan kesuksesan komersial dari novel-novelnya.

    BalasHapus
  4. Akutu suka banget dengan ketiga film di atas. Apalagi diperankan dengan baik oleh Tom Hanks. Aktor kelas A yang acting nya perfect dan berkelas. Yang memilih Tom untuk bermain dan menjadi peran utama di ketiga film ini tuh keren banget lah. Pilihannya tepat.

    BalasHapus
  5. Anehnya banyak yang menganggap isu dalam The Da Vinci Code yaitu Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan memiliki keturunan adalah benar adanya
    berulangkali saya bilang bahwa itu karya fiksi, mereka keukeuh dengan keyakinannya
    Yo uwislah

    BalasHapus
  6. Waaah sedih belum nonton yang Angel & Demon, tapi over all ketiganya pasti canggih karena megaduk emosi penonton, sama kayak pas baca bukunya... atau malah pas baca blog ini!

    Begitu menutup novel The Da Vinci Code, aku mengedipkan mata sekali… dua kali… lalu mendapati diriku berdiri di tengah Louvre. Bukan Louvre yang biasa, tapi yang lampunya remang dan udara terasa penuh rahasia. Di ujung lorong, Robert Langdon lengkap dengan jas tweed dan tatapan serius, melambai sambil berkata, “Cepat, kita harus memecahkan kode ini sebelum tengah malam.”

    Aku cuma mau bilang, “Mas, saya tadi cuma niat baca novel sambil ngemil keripik, kenapa tiba-tiba harus lari-larian nyari simbol kuno?” Tapi, entah kenapa, kaki ini malah mengikuti langkahnya, menembus labirin lukisan, mendengar bisikan Latin dari dinding, dan melihat peta rahasia terpampang di langit-langit museum.

    Satu yang aku sadari: kalau di dunia nyata, healing itu bisa di coffee shop cantik, di dunia Dan Brown, healing-nya ya sambil dikejar organisasi misterius. Katanya biar adrenalin awet muda.

    BalasHapus
  7. Yg sempet ketonton baru satu nih, dua lagi menyusul deh masukin list...
    Keknya jalan ceritanya menarik
    Thx sharingnya mbak...

    BalasHapus
  8. Dari ketiga film di atas, yang familiar di saya yaitu nomor satu, The Davinci Code, menarik juga nih list selanjutnya nomor dua dan tiga. Boleh juga buat temen nonton saat weekend

    BalasHapus
  9. Buku2 dan brown di atas aku udah baca semua. Tapiiiii jujurnya udah ga ingat. Jenis buku yg butuh konsentrasi tinggi, ga bisa baca di saat males 🤣.

    Makanya aku ga terlalu berbekas buku2 dia. Malah banyak yg ga paham hahahahahah

    Mungkin aku hrs nonton filmnya, biar ngerti apa maksud dari buku

    BalasHapus
  10. Yaampun, aku baru nonton The Da Vinci Code doank nih, padahal pengen banget nonton 2 yang lainnya. Aku udah ngebatin padahal, pengen nonton lanjutannya Da Vinci Code ini, soalnya filmnya emang seru banget kan. Tapi waktu film-film itu tayang aku malah belum bisa nonton dan malah terlupakan, huhu. Aku padahal seneng film tipe kayak gini, emang harus ikutan mikir sih, tapi justru karena itu aku terhibur :D

    BalasHapus
  11. kekurangan film yang diadaptasi dari buku nih, pasti akan ada aja detil yg terlewatkan atau ga diangkat ke layar. Tapi keduanya nih, baik baca buku atau nonton film-nya, memang mesti tahu waktu karena mata bisa jadi capek dan iritasi ya:) Mesti dijaga juga nih mata agar bisa menikmati lagi buku2 Dan Brown.

    BalasHapus
  12. Novel karya Dan Brown yang di filmkan emang pada bagus semua sih. Aku pun termasuk yang suka nonton karena banyak ending yang amazing. Pengembangan cerita dan karakternya pun dapet banget gitu.

    Iya ya, metode lasik ini bisa jadi pilihan terbaik buat atasi masalah penglihatan pada mata. Btw biayanya setauku lumayan mahal sih. Pernah cari tau juga soalnya hehehe.

    BalasHapus
  13. Aku juga penikmat karya dan brown kak..ketiga film tersebut juga sudah aku tonton dan menarik semua menurutku karena lumayan detail dan membuat rasa penasaran penonton ikut bergejolak hehe..
    Aku juga koleksi beberapa novel Dan Brown ini, meskipun ada sedikit perbedaan antara film dan novelnya namun kedua karya tersebut menurutku berhasil semua karena sama2 menariknya

    BalasHapus
  14. Jadi inget sudah lama novel-novel Dan Brown ini masuk dalam daftar buku yang ingin saya baca. Dari sejak kuliah sepertinya. Tapi dulu sewa bukunya selalu antri dan nggak dapat-dapat sampai lulus kuliah. Akhirnya lupa hehehe

    Baca ini, keinginan untuk membaca buku dan nonton filmnya jadi inget lagi. Tapi saya pantang nonton film adaptasi sebelum baca bukunya 😁

    BalasHapus
  15. Aku belum nonton semua nih. Wahh otw cari. Kalau sekarang bisa ditonton di aplikasi mana ya? Yang legal.
    Kalau adaptasi dari novel ke film emang kadang ada perbedaan tapi selama inti cerita masih sama ya gak masalah.

    BalasHapus
  16. Saya kayaknya baru nonton The Da Vinci Code. Dan saya suka ganre begini yang memecahkan misteri. Apalagi Dengan durasi film dua jam lebih. Jadi alurnya seru berliku-liku sebelum akhirnya sampai ending. Saya harus nih nonton sua film lainnya pasti akan .menambah referensi juga saat akan menulis cerita

    BalasHapus
  17. Kalau yang Da Vinci Code itu memang menegangkan sih ya
    Aku belum pernah baca novel-nya tetapi sudah pernah lihat film-ya
    Lebih seru memang kalau baca karena membayangkannya ada tantangan tersendiri
    Pas lihat film eh jadi bergumam Oooh... eh iya... Oooh... gitu gitu
    Setidaknya ada hal yang bisa dipetik hikmahnya

    BalasHapus
  18. Aku punya novelnya nih tapi aku tinggal di rumah Surabaya, tebel banget pakai hard cover hehe. Eh tapi yang Inferno aku gak punya sih, cuma ada 2 seri yang aku punya. Kalau filmnya kyknya aku nonton juga tapi aku luopa nonton di bioskop atau nonton di salah satu channel tipi swasta yang dulu punya program nayangin pilem2 bagus holiwud yaa.
    Suka sama sinematografinya,selian karena jalan ceritanya juga. Trus mata kita dimanjakan dengan arsitektur Eropa yang cakep2. Karn udah baca novelnya jadi pas nonton juga udah ngrasa paham oh ini lagi di sini. Tapi ya aku lupa2 ingat krn dah lama banget hehe.

    BalasHapus
  19. Plot dan premisnya semua menariikk bangett.
    kayaknya pas bikin novel, dia tuh udah membayangkan adegan audio visualnya ya 🤣
    makanya laris🤣😂 manis tanjung kimpul.diadaptasi jd tayangan layar lebar.
    keren banget!!

    BalasHapus
  20. Sukaaa baca noveel suka nonton..dan kurang okenya karena sering maksain baca/nonton dimanapun, pencahayaan kurang sekalipun, kata ibuku,pantes rabun jauhku anteng aja ga ilang ilang >,<
    Butuh lasik keknya sih, tapi nabung dulu ....

    Oiaaa aku sukaaa karya karya Dan Brown!! Tapi aku pribadi lebih greget baca novelnya sih Mbaaaa... greget aja gitu bacanya >,<

    BalasHapus
  21. Kagum banget deh pada Dan Brown bisa menulis sedetik itu kebayang risetnya ya.. filmnya pun menarik semua..

    BalasHapus
  22. aku lupa sama karya Dan Brown, pas baca ini jadi keiget langi, kalau aku pernah nonton The Da Vinci Code dan itu bagusss. Asli dah dulu tuhfilm booming banget di tahun segitu. Bener bener bagus, jadi pengen nonton lagi kalau gini

    BalasHapus
  23. Karya-karya Dan Brown ini memiliki kesamaan, mengemas kisah petualangan misteri yang dibalut sejarah dan religi. Aku lupa udah pernah nonton yang mana aja haha, kayaknya baru Angels & Demons itupun di TV.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan saya suka genre beginian mas. Misteri dan berbalut petualangan. Jadi dari awal sampai akhir kita dibuat kita dibuat ya mas penasaran. Nggak bosan rasanya walau ditonton berulang

      Hapus
  24. Kalau aku paling suka Davinci Code, tegang juga, tapi suka dengan cara memecahkan misterinya, aplagi aktornya Tom Hanks, bagus banget mainnya. Tapi masih suka novelnya sih btw novelnya ada ga ya di Ipunas, entahlah aku lebih suka baca novelnya daripada lihat filmnya lagi, feelnya beda

    BalasHapus
  25. Aku sudah nonton ketiganya. Dan kalaupun mau nonton ulang tuh masih seru banget. Apalagi yang Angel and Demon. Belum bosan akutu nonton film yang diangkat dari novelnya Dan Brown.

    BalasHapus
  26. ah bener banget saya tuh paling suka sama film petualangan
    ketiganya beneran bisa jadi rekomendasi tontonan di rumah nih
    tegang tapi seru dan ngajak kita ikut berpikir ya

    BalasHapus
  27. Dulu saya suka bertanya sendiri, kenapa yaa kalau buku dibuat film suka ada aja yang dipotong jadi gak sama persis dgn buku? Tapi akhirnya saya paham, nanti filmya kepanjangaan kalau semuanilustrasi dan cerita di buku naik semua ke film...
    Film yg pernah saya tonton adalah Da Vinci Code...seruu filmnya, saya emang suka jenis film detektif² gini.

    BalasHapus
  28. Novelnya seru, filmnya juga juga seru semua! Rasanya puas banget gitu ya nonton film yang nggak kalah bagus dari novelnya.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama