Kamu yang sudah menjadi orangtua, apakah kamu tipe orangtua yang sotoy alias sok tahu? Apa kamu tipe anak yang pembangkang, atau malah tipe anak yang penyabar? Atau apakah kamu tipe anak yang merasa diri paling tahu karena ini era-mu, bukan era orangtuamu? Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang terjadi antara hubungan orangtua dan anaknya.
Hubungan antara orangtua dan anak memungkinkan mengalami rasa tidak percaya satu sama lain. Ada pula perasaan diri bahwa lebih tahu, karena merasa usia yang jauh lebih tua. Namun begitu, warna-warninya rasa dalam hubungan tersebut, dapat mengokohkan satu sama lain, karena ikatan keluarga. Dari situ, tampaklah penggambaran yang dimaksud melalui film pendek, “Istiqlal”
Jalan Cerita Short Movie Istiqlal
Sobari (Dimas Ardiansyah) dan Babeh (Syafrudin) ingin iftar
(buka puasa bersama) di masjid Istiqlal. Perjalanan mereka dimulai dari Ciputat
menggunakan kendaraan roda dua. Dalam perjalanan tersebut, tersirat wajah cemas
Babeh. Berulang kali dia tengok kanan-kiri. Namun, agar tidak terlalu tampak
kecemasan tersebut, dia sisipkan cerita bahwa Babeh masih ingat jalur-jalur
yang dilalui menuju Istiqlal.
Sobari yang terlihat tenang dan menanggapi, “tanya google Maps aja, Beh.”
Babeh yang merasa dirinya masih hapal jalan, tidak menggubris arahan anaknya itu. Hingga stuck in moment pun terjadi pada diri Babeh, dan akhirnya ia menuruti saran Sobari menggunakan Maps di ponsel. Sayangnya, belum sampai di tujuan, baterai ponselnya pun habis. Berhasilkah mereka berdua berbuka puasa di Istiqlal?
Makna Mendalam dari Film Besutan Razny Mahardhika
Film pendek Istiqlal ini berdurasi 15 menit 20 detik.
Arahan dari sutradara sekaligus penulis naskah Razny Mahardhika bersama Asmi
Nur Aisyah ini, menggunakan setting pada bulan Ramadan. Momen yang pas di bulan ini,
apalagi memang nuansa saat ini masjid Istiqlal amat terkenal dengan lokasi
berbuka puasa yang menyenangkan. Sampai-sampai kalau saya saksikan di platform
Tiktok itu banyak yang membuat konten bagaimana cara berbuka puasa di Istiqlal.
Balik lagi ke film pendek Istiqlal, ada hal-hal bermakna yang menyiratkan bahwa kesabaran itu diperlukan dalam menghadapi orang yang lebih muda maupun yang lebih tua. Bukan serta merta karena merasa diri lebih tua, maka bisa berperilaku seenaknya bahkan memandang kurang baik kepada yang lebih muda.
Baca Juga: Peraih Annual Golden Rotten Tomattoes
Selain itu, bila memang diri tidak tahu, maka tidak ada salahnya untuk bertanya kepada yang lebih tahu, sekalipun yang lebih tahu itu usianya lebih muda dari kita. Toh, dalam hal belajar dan menggali wawasan tidak ada yang namanya batasan usia. Saling mendukung dan memberi tahu dengan sikap santun akan menjadi hubungan, khususnya antar anggota keluarga makin merekat lagi.
Dari beberapa pesan yang tersirat di atas, pantas saja bila
film pendek yang rilis pada tahun 2019 ini meraih beragam penghargaan, seperti:
- kategori Best Story di ajang Panasonic Young Filmmaker 2019
- Official Selection International Children’s Film Festival Bangladesh 2020
- Top 10 Finalist Viddsee Juree Awards Indonesia 2020
- Official Selection Jogja Asia-Netpac Film Festival 2020
Kamu juga bisa nih nonton film pendek yang diproduseri oleh Sadik Al-Munawar, Gerry Fairus, dan Fajar Shohibu ini di channel Youtube Kinovia ID. Bisa disimak sambil ngabuburit asik di rumah, bahkan bisa ditonton bersama keluarga juga. Selamat berbuka puasa dan beribadah di bulan Ramadhan, serta berbahagia bersama keluarga ya gaess!
Komentar
Aku suka cengeng soalnya, hehee
Tapi bakalan aku tonton, deh
sekalian ngobatin kangen sama masjid Istiqlal
film yang dapat banyak penghargaan emang terkadang memotret hal yang sederhana tapi sangat menyentuh
saking sederhananya mungkin gak kepikiran sineas lainnya
Ibu saya nih sekarang yg seolah balik lagi ke tabiat bocahnya. persis jadi kaya anak kecil gitu deh
Dikasih tahu gak mempan, curhatnya apa harus bikin film pendek juga kali ya? Haha...
Boleh nih rekomendasiin film lain selain Istiqlal.
Aku juga sering bingung arah kalo nyetir. Makanya anak-anak suka ngingetinnya "Mah, pake gmaps aja.."
Jadi, selain kudu memahami komunikasi beda generasi juga kudu sama-sama membuka diri dan adaptif mengikuti kemajuan zaman.
Makasih reviewnga mbak
Sebenernya ada jalan pintas sih, pesen aja taksi online lalu diantar ama pak supir wkwk dijamin kagak nyasar.
Salut buat sutradara sekaligus penulis skenarionya. Smg mkn banyak kreator yg bs bikin movie dan kisahnya ga jauh dr cerita harian spt ini. Dpt award lagi. Kereeen.
Meski singkat, maknanya dalam ya
Cus meluncur ke Youtube buat nonton