Review Jeungin, Korean Movie yang Mengajarkan Sisi Humanis

Ketika terjadinya suatu perkara kriminal, lalu diajukan dalam persidangan, maka saksi mata di tempat kejadian dibutuhkan sebagai alat bukti yang sah. Peran saksi amat penting sebagai bahan pertimbangan hakim untuk memutuskan vonis. Lalu bilamana seorang saksi dari suatu kejadian adalah orang spesial? Bisakah seorang jaksa memahami apa yang disampaikan si saksi tersebut? Inilah review film Innocent Witness atau dalam bahasa korea-nya: Jeungin.

Sinopsis Korean Movie Jeungin

Yang Soon-Ho (Jung Woo-Sung) yang bekerja di sebuah firma hukum mendapat tugas dari atasannya untuk menangani kasus Oh Mi-Ran (Yum Hye-Ran), tersangka kasus pembunuhan seorang kakek yang depresi. Satu-satunya saksi yang melihat kejadian itu adalah Im Ji-Woo (Kim Hyang-Gi), remaja penyandang autis (sindrom asperger).

Sebagai pembela, Soon-Ho mencari tahu tentang kasusnya tersebut dan mendekati Ji-Woo. Tak mudah untuk melakukannya maupun memahami suatu yang spesial dari Ji-Woo tersebut. Hingga sampailah di satu titik kelihaian Soon-Ho yang mulai mengerti dan menjadi tantangan agar kesaksian Ji-Woo bisa dipahami oleh yang hadir dalam persidangan.

Apakah Oh Mi-Ran akan dibebaskan dari segala tuntutan? Dan apakah Soon-Ho lebih memihak Mi-Ran atau Ji-Woo?

Baca Juga: Review Film Our Own Land

salah satu adegan di film Innocent Witness - dok. IMDb

Review Film Innocent Witness

Ada perasaan penasaran, deg-degan bakal seperti apa jalan ceritanya, karena para cast di film Innocent Witness ini dapat saya katakan gereget semua, khususnya para tokoh utama. Kim Hyang-Gi dalam memerankan Ji-Woo sebagai remaja penyandang autis bisa menghayati perannya begitu dramatis. Pantaslah dia memenangkan 2 penghargaan atas perannya tersebut kategori Best Actress dari Korean Association of Film Critics Awards tahun 2019 dan Korean Culture & Entertainment Awards tahun 2019.

Apalagi nih untuk karakter Soon-Ho yang tampak sabar dalam mempelajari dan memahami sindrom asperger, serta kegalauan sebagai anak yang berjuang untuk melunasi utang ayahnya. Ini keren sih, dapat penghargaan di tahun 2019 atas perannya tersebut dengan menerima kategori Best Actor dari Blue Dragon Awards dan Korean Film Producers Association Awards. Serta dapat Grand Prize (Daesang) dari BakeSang Arts Awards.

dok. IMDb

Sisi humanis ditampilkan dari film berdurasi 129 menit ini, bahwa kerap kali penyandang autis dianggap sebelah mata. Padahal tingkat kecerdasan, daya ingat mereka sangat kuat, dan indera pendengaran yang tajam. Diperlihatkan bagaimana Ji-Woo mengingat kejadian yang terjadi khususnya pada kalimat yang diucapkan oleh tersangka kasus tersebut. Disitulah kegigihan Soon-Ho dalam memahami situasinya, sekaligus sebagai pengajaran untuk kita bahwa jika kita ingin dimengerti, maka cobalah untuk mengerti mereka lebih dulu, sehingga bisa diterima dengan baik.

Baca Juga: Review Film The Pirates (2014)

Empat bintang untuk film yang disutradarai sekaligus penulis naskah (bersama Moon Ji-Won), Lee Han. Rilis pada tanggal 13 Februari 2019 dengan sinematografer Lee Tae-Yoon, film Innocent Witness bisa menjadi tayangan yang asik untuk ditonton ulang. Selamat menonton film berbahasa Korea ini gaess. 

Komentar

Mporatne mengatakan…
Film jeuning innocent witnes Pelajaran bagi orang tua yang punya anak autis. Anak mereka bisa jadi hebat bukan jadi beban di masa tua.
Maria G Soemitro mengatakan…
Jadi penasaran pingin lihat akting Kim Hyang-Gi sebagai penyandang autis
Karena banyak banget film dan drama Korea yang salah satu pemerannya menyandang autis
Ida Wahyuni mengatakan…
Menurut aku, film ini berhasil menampilkan akting yang sangat bagus dari para pemerannya, terutama dari Kim Hyang-gi yang berhasil menggambarkan karakter Ji-woo dengan sangat baik. Penampilan Kim Hyang-gi berhasil memperlihatkan karakter Ji-woo yang unik dan menyentuh hati penonton.
Ugik Madyo mengatakan…
Penasaran banget sama film ini. Apalagi sederet penghargaan yang diperole para pemainnya. Ceritaya menarik. Kebayang itu susahnya memahami anak autis yang akan dijadikan saksi di pengadilan. Banyak orang di pengadilan bisa bikin anak autis tidak nyaman.
Ayah Ugi mengatakan…
Film ini layak ditonton oleh semua orang khususnya ornag tua ya, Kak. Jadi pengen nonton biar ikut merasakan apa yang dituliskan di sini.makasih, mbak sudah memberikan rekomendasi.
jagatmaheswari mengatakan…
Ah, cerita tentang anak autistik selalu bikin kepo.Kesulitan komunikasi dengan anak autistik memang jadi topik menarik untuk diangkat ke drama.

Penasaran deh sama kehidupan anak autistik di Korea kayak gimana ya?
lendyagasshi mengatakan…
Genre law begini bikin greget.
Kadang penonton jadi ada masukan dari nonton film karena sajian hukum yang diangkat dari tema sebuah film. So detailing..
Aku mau mau mau ikutan nonton.
khairiah mengatakan…
Aku penasaran karena ada tokoh yang autis, lagi mendalami tentang special need children soalnya
Eka FL mengatakan…
film ini termasuk dilm lawas sih ya, tapi jalan ceritanya bagus dan menarik. aku sampai nangis juga nonton film ini. biasanya aku sering lihat jung woo sung di film jadi anatagonis, tapi jadi protagonis juga oke bange ternyata, hihihi
lendyagasshi mengatakan…
Aku uda pingin banget nonton film Innocent Witness.
Rasanya memang menjadi dilematik tersendiri ketika seorang gadis dengan sindrom autis yang menjadi saksi kunci sebuah kasus. Huhuu.. gimana ini endingnya...
Aku jadi super penasaran kaaan..