“Widi, tolong jaga warung ya! Kakak mau ke ATM BRI dulu ganti pin ATM.” Pinta Laila, kepada adik bungsunya itu.
“Loh, kenapa harus ke ATM kak. Lewat mini ATM di ponsel saja.” Sahut Widi di mana jari jemarinya sibuk memainkan perangkat layar sentuh itu.
“Tapi kan, smartphone kakak bukan ponsel baru seperti HP kamu.”
“Apapun jenis ponselnya bisa kok kak, kan fitur EBUZZ dari Bank BRI bisa untuk semua jenis smartphone.”
“Ah masa sih? Jadi gak perlu datang ke mana-mana gitu?”
“Iya, digitalisasi BRI bikin simple kok kak. Apalagi ada BRIAPI juga nih yang bermanfaat buat usaha warung kakak.”
“Seperti apa itu Wid? Kakak belum paham.”
“Jadinya semisal ada yang beli produk di sini, terus ingin bayarnya lewat virtual account, kakak tinggal kasih aja nomor VA-nya. Tapi ya daftar dulu kak di BRIVA Web Service.”
“Ah, iya itu, suka ada yang ingin bayarnya lewat virtual account. Ajarin kakak ya Widi.”
“Kuy, Kak!” sambut Widi seraya menunjukkan ponselnya kepada kakaknya itu.
***
Ilustrasi
percakapan di atas, menggambarkan akan kemudahan yang ditawarkan dari fitur
EBUZZ kepada nasabah BRI bahwa fitur tersebut dapat digunakan pada smartphone
tipe apapun, sehingga pengguna bisa menikmati layanan miniATM melalui ponsel. Begitupula
kehadiran BRIAPI yang membantu pelaku bisnis dalam memanfaatkan virtual acoount
sebagai metode pembayaran. Hal tersebut baru satu layanan yang dihadirkan oleh
BRI. Lembaga perbankan yang sudah berdiri semenjak tahun 1895 oleh Raden Bei
Aria Wirjaatmadja ini, memiliki beragam layanan keuangan digital lainnya yang
bisa disimak melalui gambar berikut:
Bila
melihat perubahan pola pikir dan kemajuan teknologi yang berkembang masa kini
menjadikan tak hanya masyarakat yang siap menerima digitalisasi, demikian juga
perbankan plat merah ini, yaitu Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Transformasi
untuk BRI ini membawanya meraih penghargaan bergengsi Digital Banking Awards
2022 yaitu 'The Best Bank in Digital Service' pada kategori Kelompok Bank
berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4.
Dua Pendekatan Transformasi Digital ala BRI
Penghargaan
'The Best Bank in Digital Service' itu menjadi pembuktian dalam peningkatan
layanan kepada masyarakat, BRI siap menghadapi transformasi digital melalui
pendekatan:
Pendekatan Hybrid
Pendekatan
Hybrid ini merupakan perpaduan layanan digital dan tradisional dilakukan BRI dengan
melakukan transformasi dan digitalisasi proses bisnis yang ada. Dengan
pendekatan ini, peningkatan dan percepatan personal bisnis BRI menjadi tumbuh,
serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Pendekatan Bisnis Digital
BRI
memiliki tujuan mengejar sumber pertumbuhan baru dan pendapatan bisnis baru. Hal
tersebut memungkinkan pekerja BRILIAN atau pekerja BRI untuk mencari sumber
pertumbuhan baru bagi perusahaan di bidang yang sebelumnya belum lazim bagi
BRI.
Apa Saja Kemudahan Digitalisasi BRI untuk Penggunanya?
Ketika
program telah dibuat, semisal untuk beberapa waktu kedepan, tentunya ingin
perencanaan tersebut berjalan sesuai harapan. Terlebih telah disiapkan pula
titik fokus utamanya guna meningkatkan customer engagement, credit
underwriting, antifraud and risk analytics., serta smart services and
operations. Hal ini juga menginisiasi BRI guna meneruskan transformasi
digital untuk sekitar 3-4 tahun ke depan, melalui tiga fokus utama yaitu:
- Pembangunan resiliensi pada sistem dengan penguatan pada pusat data, mengokohkan stabilitas dan skalabilitas infrastruktur komputasi awan, peningkatan skalabilitas dan kecepatan, serta ketahanan pengalaman nasabah dalam mengakses aplikasi.
- Open banking ala BRI melalui penyederhanaan, kemudahaan desain dan pengembangan layanan, dan pemasaran kepada pelanggan dan mitra perseroan dengan mengandalkan aplikasi BRIAPI.
- Program BRIBrain yang terus didukung dengan lebih analitis terkait data dari produk yang diakses nasabah. Pasalnya BRIBrain ini salah satu 'pusat otak' BRI yang basisnya adalah AI (Artificial Intellegence).
Baca Juga: Tips Mudah Hemat Uang THR
BRI untuk UMKM dan Indonesia
Telah
128 tahun, BRI untuk Indonesia melayani dengan sepenuh hati. Mengabdikan diri
dalam kemudahan layanan para nasabahanya, termasuk pelaku usaha. Ya, sebagai
pahlawan UMKM, BRI berfokus pada pemberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) di Tanah Air. Meski begitu, berbagai tantangan telah dihadapi, seperti
permasalahan operational cost dan operational risk yang tinggi,
dan ini bisa terjawab melalui digitalisasi.
Begitupula
ketika pandemi terjadi, BRI berusaha untuk menghadapinya dengan transformasi
digital. Hasilnya, segmen UMKM yang menjadi tulang punggung BRI bisa melibas
tantangan pandemi, di mana hingga bulan September 2021, BRI secara konsolidasi telah
membukukan pertumbuhan aset sebesar 11,87% year on year (yoy) senilai
Rp1.619,77 triliun.
Berkat
digitalisasi BRI pula, di masa krisis akibat pandemi terjadi, membukukan laba
bersih sampai Rp 18,66 triliun. Lalu meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp 31
triliun. Raihan prestasi pun digapainya sebagai perbankan yang mendapatkan laba
terbesar sepanjang sejarah yaitu mencapai Rp 51,4 triliun.
Kesimpulan
Penguatan strategi dan program digitalisasi BRI memberikan manfaat besar untuk perkembangan keuangan, khususnya pelaku usaha, dari yang tadinya membayar dengan metode tunai tetapi bisa memungkinkan proses yang lama bila memerlukan uang kembalian, lalu bertransformasi dengan metode pembayaran secara virtual account via BRIAPI. Hal tersebut baru satu contoh, masih banyak contoh lainnya yang memudahkan pelaku usaha dari pahlawan UMKM ini. Semangat membantu dan membangun demi perekonomian meningkat, karena BRI untuk Indonesia.
Komentar
Aku pengguna setia BRI. Tapi gak begitu nyaman sama UI/UX nya BRI.
Aku kayanya instal BRImo doank.. Tapi aku setuju kalau dengan adanya BRI, UMKM terasa sekali kebantunya. Pandemi memang bikin kita semua struggling dengan berbagai caranya masing-masing.