Apakah kamu percaya, kalau di hutan itu ada yang menjaganya? Iya, penjaganya bukan seperti yang terlihat oleh kita, tapi lebih ke unsur supranatural. Dia sebagai penjaga, agar tidak ada yang semena-mena di hutan. Apalagi sampai ada yang ingin membabat habis hutan demi kepentingan pribadi.
Akan tetapi, kalau ada penjaganya gitu, bakalan serem gak
ya?
Nah, biar gak penasaran tapi bikin berdebar, saya kasih nih review film the Knocking.
Jalan Cerita Film the Knocking
Hujan yang sedang turun dengan lebatnya, membuat polisi yang sedang berjaga di lingkungan hutan itu terhenyak, tatkala melihat sesosok mayat yang terkapar dengan kondisi mengenaskan pada bagian kepalanya terdapat kapak. Di sisi lain, para polisi berdatangan ke satu rumah. Mereka menyisir satu per satu ruangan, hingga ditemukanlah gadis kecil yang menangis, berada di dalam kerangkeng.
Berita pun tersebar, bahwa jenazah laki-laki tersebut
merupakan ayah (Niko Saarela) dari si gadis kecil itu, Matilda (Saana Koivisto).
Hanya saja, tidak ditemukan di mana ibundanya (Olga Temonen) berada. Sedangkan
kedua kakak Matilda sedang berada di kota. Dan rumah itu pun ditinggalkan
begitu saja.
Lima belas tahun kemudian. Matilda telah beranjak dewasa. Ia bersama kedua kakaknya Mikko (Pekka Strang) dan Maria (Inka Kallén), kembali ke rumah itu sebagai ahli waris dan telah mendapat putusan hukum. Di tengah perjalanan, Maria melihat se-sosok aneh yang hendak menyebrang ke arahnya. Namun, saat pandangannya teralihkan, se-sosok itu pun menghilang.
Sampai di kediaman yang telah lama mereka tinggalkan, masing-masing dari mereka melihat kondisi rumah dari arah yang berbeda. Maria takjub melihat kondisi adiknya yang tampak kuat dan tegar. Padahal dirinya sendiri tidak sekuat itu.
“Kenapa dia di kerangkeng? Aku membaca laporannya dan tidak mengerti.” Ujar Maria melihat Matilda dari kejauhan.
“Aku pun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” sahut Mikko.
Malam pun akan datang. Ketiga bersaudara itu terpaksa menginap
di sana. Pembicaraan pun mengarah akan rencana jual aset orang tua mereka. Mikko
sangat ingin menjual rumah beserta hutan (yang masih termasuk area rumah
mereka), Matilda setuju dengan usul tersebut. Hanya Maria yang tidak menyetujuinya.
Tatkala mereka sedang tidur, Matilda terbangun tiba-tiba. Mikko yang mengetahui itu, mengikuti adik bungsunya itu, yang mengarah ke tempat kerangkeng tersebut. Tangisan Matilda makin menjadi lalu berlalu begitu saja. Mikko cemas, karena kehilangan jejak Matilda. Ia mencari hingga ke area hutan, dan justru bertemu dengan Maria yang gelagatnya tampak aneh terutama pada bagian tangan kanannya. Namun, Mikko tidak memperhatikan hal itu.
Baca Juga: Seperti Apa Temen Kondangan
Bersama Maria, Mikko mencari Matilda menggunakan mobil menelusuri hutan. Suasana hutan yang tadinya gelap berubah memerah. Aura tak menyenangkan menyeruak. Mikko tersentak melihat kedua mata Maria berubah menyeramkan. Bagaimana nasib Mikko dan Matilda selanjutnya? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Maria? Kamu bisa menemukan jawabannya dengan tonton filmnya lebih lengkap ya, hehe. Soalnya nanti akan ketahuan juga kenapa ayah mereka bisa tewas seperti itu.
Lebih ke Thriller bukan Horror
Kalau melihat genre yang disematkan untuk film the Knocking
ini adalah horor. Namun menurut saya ini lebih ke mendebarkan sih, bahkan
cenderung ke misteri. Pasalnya penonton diajak untuk cari tahu juga siapa
pembunuh sang ayah, ke mana si ibu menghilang, kenapa Matilda di kerangkeng,
siapa se-sosok yang dilihat Maria, dan nasib Mikko.
Film karya Max Seeck dan Joonash Pajunen ini rilis pada bulan Maret 2023 di Amerika Serikat. Berdurasi 1 jam 28 menit ini, menggunakan bahasa Finlandia dan Swedia. Namun, gak perlu khawatir nggak mengerti bahasanya, karena di platform OTT (KlikFilm) ada translate bahasa Indonesia-nya, hehe. Apalagi, ada scene Matilda itu ingin loh ke Bali pas momen dia lagi ngobrol Mikko uang hasil jual aset itu mau digunakan untuk apa. Semoga besok-besok ketemu lagi film Eropa yang ngobrolin kota di Indonesia lainnya, hehe.
Baca Juga: Review Korean Movie Jeungin
Secara jalan cerita, alur film yang saya beri rating 3 dari 5 ini, adalah alur campuran. Jadi ada momen flashback pas ketiga bersaudara itu masih kecil. Nontonnya gak pusing sih alias gak mengejutkan, “Eh, ini lagi flashback ya?” Sinematografinya pas.
Selain itu, pesan penting yang bagus dari film yang diproduksi oleh Solar Films ini adalah jangan merusak hutan untuk kesenangan sendiri. Jangan membuat ancaman di hutan, tetapi seharusnya melestarikan hutan. Sehingga usai nonton jadi paham, mengapa judul film ini adalah the Knocking atau dalam bahasa Finnish (Finlandia) adalah Koputus. Bagaimana, kamu siap nonton film ini?
Komentar
Btw kepo sama filmnya pengen nonton
(Gusti yeni)
Penting bgt tuh di era skrg utk selalu menjaga hutan biar lestari. Ini utk masa depan anak cucu nanti.