Tekstil identik dengan pakaian, serat kain, dan juga terkait dengan bisnisnya. Kita pastinya sering mendengar hal tersebut, karena bisa dikatakan bahan tekstil akrab dengan kehidupan kita, terlebih pakaian adalah kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi.
Bilamana seseorang ingin berbisnis dalam bidang ini, tentu menjadi salah satu langkah yang menjanjikan. Yuk kita kupas seperti apa bisnis tekstil di blog readitu.com ini.
Pengertian Bisnis Tekstil
Bisnis tekstil adalah jenis usaha yang fokusnya pada pengolahan serat alami maupun buatan menjadi kain. Nantinya kain tersebut didistribusikan misalnya kepada toko kain, pembuat pakaian, atau bisa pula ke konsumen.
Selain itu, bisnis tekstil juga bisa dikatakan sebagai sektor padat karya, karena menyerap banyak tenaga kerja, dan kerjasama dengan bidang industri lainnya seperti manufaktur maupun perdagangan internasional.
Cara Memulai Bisnis Tekstil
Lalu bagaimana untuk bergerak di jenis usaha tekstil ini? Kamu bisa mengikuti tips cara memulai bisnis tekstil, yaitu:
1. Riset Pasar dan Analisa
Sepertinya sudah diluar kepala ya, kalau memulai bisnis harus riset pasar. Pasalnya ini adalah strategi utama, untuk mengetahui jenis pakaian atau kain apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat.
Kemudian, kita bisa identifikasi siapa saya target konsumen yang disasar, baik dari segi usia, lokasi, dan preferensinya. Jangan lupa untuk memahami juga apa saja keunggulan dan kelemahan dari kompetitor.
Analisa lebih mendalam setiap detailnya, sehingga bisa mantap untuk memulai bisnis tekstil.
2. Tentukan Keunikan dari Produk Bisnis
Usai riset pasar dan menganalisanya, kita dapat memfokuskan produk bisnis tekstil yang nantinya akan dipasarkan itu apakah menjual kain polos atau bermotif, tenun tradisional, garmen (jahitan), fashion lokal atau ekspor.
Kalau sudah ditemukan fokusnya ke produk tekstil yang mana, langkah selanjutnya adalah cara apa sih yang membedakan produk kita dengan yang lain, baik dari segi kualitasnya, kecepatan produksinya, desainnya, dan juga apakah berkelanjutan (ramah lingkungan) atau tidak.
3. Perencanaan Bisnis dan Keuangan
Hal yang tak kalah penting dalam memulai bisnis tekstil adalah bagaimana perencanaan bisnis dan keuangannya. Kita bisa merencanakan modal awalnya, misal untuk membeli bahan baku tekstil, mesinnya, sumber daya manusia dan honornya, biaya logistik, listrik, air, pemeliharaan mesin, serta fasilitas produksi.
Modal awal tersebut, jangan lupa untuk dicatat dan dihitung, karena untuk mengetahui nantinya estimasi balik modalnya. Kemudian rencanakan pula dari sisi operasionalnya pada jam berapa, kapan waktu libur kerja dan istirahat untuk ishoma.
Selain itu, pikirkan juga lokasi bisnisnya akan di mana. Usahakan untuk strategis tidak hanya mudah dijangkau oleh calon konsumen saja, tetapi juga untuk logistiknya yang memudahkan mereka mengantarkan bahan baku.
4. Kolaborasi dengan Supplier Terpercaya
Upayakan untuk bekerjasama dengan pemasok/supplier bahan baku yang terpercaya, di mana dari segi mutu, jumlah yang diinginkan dan harganya sesuai dengan kebutuhan bisnis kita.
5. Tingkatkan Branding Bisnis
Dalam berbisnis, meningkatkan jenama usaha bisa menjadi tolak ukur bahwa usaha tersebut bisa bertahan lebih lama. Oleh karenanya, gunakan nama merek yang mudah dihapal dan memiliki ciri khas, misalnya pada desain logo atau tagline.
Manfaatkan juga kanal digital seperti media sosial, website dan marketplace untuk memasarkan produk bisnis tekstil lebih luas. Jangan lupa, bisa manfaatkan pameran secara offline, sehingga calon konsumen bisa mengenal lebih dekat secara langsung.
Serta bisa kembangkan strategi promosi entah itu dalam bentuk potongan harga, kolaborasi maupun terkait hari khusus seperti soft launching, hari Kemerdekaan RI, hari raya, dan sebagainya.
6. Perhatikan Legalitas Usaha
Ketika sudah mantap untuk membangun bisnis tekstil, maka perhatikan bagaimana izin membangun usaha, izin lingkungan setempat, dan tentang sertifikasi usaha. Jangan sampai ketika bisnis tekstil sudah berdiri dan dijalankan, eh malah tersangkut permasalahan ijin usahanya ya.
Nah, perlu juga nih untuk memahami kebijakan pemerintah baik dari segi tarifnya, bagaimana ketika nantinya produk dari bisnis kita akan diekspor, serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Semangat Memulai Bisnis Tekstil
Meski mungkin banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis tekstil ini, tetapi kita sudah ada kemantapan untuk bergerak dan dukungan dari orang-orang terdekat, tentunya bisa diwujudkan sesuai harapan. Semangat memulai bisnis tekstil ya.




Yang paling penting perlunya semangat dan kerja keras biar hasil nya maksimal. Apalagi butuh effort yang bagus...
BalasHapusTipsnya gampang dipahami dan relevan banget buat yang mau terjun ke bisnis tekstil. Jadi keinget kalau riset pasar dan punya ciri khas produk itu kunci biar usaha nggak tenggelam di tengah persaingan.
BalasHapusTipsnya praktis dan realistis banget, cocok buat pemula. Mertuaku pernah coba jual kain kecil-kecilan, jadi paham betul tantangannya. Artikel ini aku kirim ke mertua, supaya jadi bekal tambahan kalau mau terjun lagi hehe
BalasHapusTips yang bermanfaat bukan cuma untuk usaha besar tapi juga kecil-kecilan. Apa lagi usaha tekstil pasti berkelanjutan kalau sudah nemu konsumen yang cocok
BalasHapusRiset pasar ini juga menjadi salah satu penentu keputusan segmen apa yang akan dituju dan bagaimana seleranya. Beberapa brand yang kualitasnya bagus dan harganya ga murah pun tetap laku karena sudah tahu segmen yang akan dituju. Setiap barang mempunyai pembelinya masing-masing
BalasHapusnaah..tips penting nih bagi yg akan memulai usaha di bidsng tekstil. terima kasih sharing tips nya ya..penjelasan nya mudah dipahami..
BalasHapusSetuju banget, riset pasar itu memang kunci sebelum terjun ke bisnis apa pun. Dengan tahu siapa target konsumen dan tren yang lagi jalan, langkah ke depannya jadi lebih mantap
BalasHapusWalau kadang kalah saing dgn produk asing, tekstil emg jd bisnis menggiurkan. Apalagi tekstil selalu dibutuhkan oleh semua org. Makanya penting bgt utk riset produk biar kita tahu selera pasar dan bs memenangkan pasar.
BalasHapusBisnis tekstile sekarang tantangannya berat karena memang harus bersaing dengan produk impor tapi dengan strategi yang dipaparkan, kita bisa lebih siap dan berani dalam memulai bisnis.
BalasHapusBisnis tekstile sekarang tantangannya berat karena memang harus bersaing dengan produk impor tapi dengan strategi yang dipaparkan, kita bisa lebih siap dan berani dalam memulai bisnis.
BalasHapusKlien Mama dulu pengusaha tekstil di jalan Sulawesi. Senang banget tiap ke sana. Motif dan jenis kainnya banyak.
BalasHapusNah bener banget! Riset pasar + analisa dulu itu penting agar tahu tren apa yang disukai orang sekarang. Aku juga suka bagian tentang menentukan keunikan produk, supaya nggak “biasa aja” di pasar ramai. Perencanaan modal dan keuangan jelas wajib, agar nggak boncos karena salah prediksi biaya. Usaha bisnis tekstil tuh kudu punya perencanaan yang matang banget ya.. :)
BalasHapusJadi bisnia tekstil ini berupa kain gitu ya bukan baju. Memang untuk bisnis seperti ini memerlukan riset pasar dan suplier untuk dapat kain yang berkualitas
BalasHapusBanyak pelaku usaha yang semangat membangun bisnis tapi sering melewatkan hal penting seperti legalitas dan perizinan. Padahal, langkah awal ini justru jadi fondasi agar bisnis bisa berjalan lancar dan berkembang tanpa hambatan hukum di kemudian hari.
BalasHapusKalau bahas tekstil jadi inget almh mamaku yang penjahit. Duluuu dari kecil suka diajak mamaku ke Tanah Abang buat belanja kain. Seneng banget rasanya kalau megang kain-kain yang dijual hehe.. Menarik ya usaha tekstil, apalagi kalau punya ide dan motif yg unik-unik.. Meski usaha ini pastinya gak mudah tapi layak buat dicoba..
BalasHapusBanyak peluang usaha bisa diwujudkan. Memang buat memulai bisnis tekstil perlu punya supplier yang cocok. Selain itu marketingnya juga harus oke.
BalasHapusRiset pasar penting banget sih kalau menurut saya, jadi nanti barang yang akan kita jual di toko benar-benar sesuai dengan keinginan pangsa pasar pada umumnya.
BalasHapusMemulai bisnis itu dimulai dari riset pasar ya
BalasHapusMenentukan target market, agar produk bisnis mudah diterima
Dan selain kualitas, tentu juga harus unik ya